Jumat, 15 Agustus 2014

SAKPA SAIBA SAKTI

Menjelang Tahun 2015, bersamaan dengan masa transisi pemerintahan yang baru, aplikasi akuntansi pada Satuan Kerja juga mengalami masa transisi dari SAKPA untuk tahun 2014 dan sebelumnya (Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) dan rencananya menjadi tahun terakhir penggunaan SAKPA, dimana insyaAllah di tahun 2015 mendatang, Satuan Kerja harus telah menggunankan SAIBA sebagai penggantinya (Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual) yang besar kemungkinan aplikasi tersebut hanyalah aplikasi transisi menuju aplikasi SAKTI (Sistem Akuntansi Tingkat Instansi) dengan tipikal yang hampir sama tertapi tentu saja berbeda.
Secara ringkas SAKPA merupakan aplikasi untuk Satuan Kerja yang membantu dalam pengerjaan akuntansi. Output dari SAKPA ini secara esensi adalah Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Bisa dikatakan bahwa SAKPA ini adalah aplikasi CTA (Cash toward Acrual)-nya Satuan Kerja.

Berbeda dengan SAKPA, maka SAIBA memiliki output laporan lebih lengkap. Memenuhi tuntutan PP 71 tahun 2010 yang sebenarnya adalah versi perpanjangan (keringanan) dari tuntutan UU No 17 tahun 2003 tentang penerapan sistem akuntansi akrual pada laporan pemerintah. Maka SAIBA menghasilkan output laporan berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), serta Neraca.

Lebih kompleks daripada SAIBA, maka SAKTI lebih sakti daripada SAIBA karena rencanya (bila berhasil) pada tahun 2016 nanti SAKTI tidak hanya berisi modul pelaporan tersebut tetai juga menggabungkan modul-modul keuangan yang lain mulai dari perencanaan (RKAKL selama ini), modul komitmen (kontraktual), modul tagihan (SPP dan SPM), modul perbendaharaan (SILaBI), modul pengelolaan BMN (SIMAK-BMN), dan modul pelaporannya (SAKPA-SAIBA).

Semoga masa transisi ini bisa dengan sukses kita jalani demi pengelolaan keuangan publik yang lebih akuntabel dan transparan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Achieve

Jejak pembaca

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Cek virus